Eksplor Osaka
Sobat traveling, setelah jalan-jalan di Kyoto kita lanjut eksplor Osaka. Osaka adalah salah satu kota terbesar di Jepang. Kota ini sangat mempesona dan
menenangkan, dan sangat terkenal karena makanan, keceriaan, dan kehidupan
malamnya dengan sedikit sentuhan sejarah serta budaya.
Osaka bisa juga ditempuh dalam waktu singkat dari Tokyo dengan menggunakan shinkansen, tanpa melewati Kanazawa atau Kyoto dengan waktu perjalanan sekitar 2,5 jam. Osaka memiliki karakter yang sangat berbeda dengan ibu kota Jepang ini.
Begitu turun dari kereta peluru Sobveling langsung disuguhi pemandangan kehidupan malam yang semarak, makanan yang lezat, dan warga lokal yang terus terang dan ramah. Selain banyak tempat perbelanjaan dan destinasi menarik, Osaka juga memiliki sisi bersejarah, dan yang utama adalah Istana Osaka. Istana ini adalah tempat yang bagus untuk mendalami sejarah Jepang dan menjelajahi halamannya, terutama selama musim bunga sakura pada bulan April ketika bunga sakura mekar dan biasanya cuacanya paling baik.
Sobat traveling seperti sudah diceritakan diawal, kita mengunjungi Osaka setelah sebelumnya singgah di Kanazawa dan Kyoto. Dari Kanazawa kita naik kereta ke Osaka, dan nginap disekitar Stasiun Osaka, tepatnya di Hotel Remm Osaka. Kenapa kita lebih memilih hotel yang ada dilingkungan stasiun Shinkansen ? Ya untuk mempermudah mobilitas. But sekedar info Sobveling, stasiun Shinkansen beda dengan stasiun MRT, kereta dalam kota.Seperti halnya hotel Via-inn di Kanazawa, maka hotel Remm juga nempel di dalam stasiun Shinkansen, front officenya ada di lantai 12. Sobveling, ada yang menarik terkait hotel di Jepang. Pertama, ukuran kamar. Sebagian besar hotel di Jepang memiliki ukuran kamar yang lebih kecil dengan rata2 hotel di Indonesia. Ukurannya sekitar 11-15 meter persegi. Terus untuk kelengkapan, seperti sikat gigi, pisau cukur dan sisir serta kopi atau teh seduh ada di lobby, kita tinggal ambil. Sementara handuk ama shampo dan sabun udh tersedia di kamar.
Jika sobveling langsung dari Tokyo menuju Osaka maka naiklah Shinkansen Tokaido-Sanyo ke Stasiun Shin-Osaka. Perjalanannya memerlukan waktu sekitar dua setengah jam. Dari Stasiun Shin-Osaka, berpindahlah ke jalur lokal JR menuju Stasiun Osaka. Dari Bandara Internasional Kansai (KIX), naiklah Nankai atau jalur-jalur JR menuju Stasiun Tennoji atau Namba.
Jalan Utama Osaka Midosuji
Sobat traveling jalan utama Osaka, Midosuji terlihat cantik terutama menjelang musim dingin, karena daun pohon ginko yang menguning. Dengan panjang empat kilometer, tengara Osaka ini membentang dari Umeda hingga Namba. Dengan jajaran pohon ginkgo dan pameran warna mengagumkan seiring dengan perubahan musim Jepang yang unik, Midosuji juga termasyhur karena patung jalanannya. Susuri jalan untuk melihat berbagai karya cipta pematung terkenal seperti Henry Moore dan Auguste Rodin. Pergi ke arah selatan Bulevar Midosuji dan ke satu jalan di sebelah timur untuk menjangkau Minami, atau distrik selatan kota Osaka.Dotonbori
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4hUF3HJsY9NPpewapOUAPMXyRNhFMB1j2YXuSG8YVXtMNeoBeX5I4Z2iPu9VfFcoWmyaHslJC0DIL1eYulmHQdM39JwObNVWw5fybr6vriZ6o52NxurV5AmuhxHG5JVmsyUKvY4jynMky5lzkrfaiDyL3r5HIboKj1F0DWu82Vs0DOLuP85UFt6tjngo/w180-h234-rw/20231205_165444.heic)
Saya sarankan untuk eksplor Dotonbori dari sore hingga malam hari, karena kesannya sangat meriah dengan lampu-lampu reklame.
TakoyakiTakoyaki adalah salah satu makan yang kudu wajib dicoba saat di Jepang. Potongan-potongan gurita dikombinasikan dengan acar jahe dan bawang hijau, dicampur dalam adonan dan dipanggang dalam sebuah cetakan khusus. Bola-bola yang dihasilkan terasa renyah di bagian luar dan lembut di dalam. Hidangan klasik Osaka dibubuhi saus Worcestershire, jahe, dan serpihan rumput laut.
No comments:
Post a Comment