Monday, 23 October 2017

Objek Wisata Menarik Sekitar Seoul

Seoul, Perpaduan Modernisasi dan Tradisional

Seoul adalah sebuah kota modern yang dikelilingi oleh gedung-gedung pencakar langit namun tetap memelihara bangunan-bangunan tradisional yang sudah berusia ratusan tahun. Inilah daya tarik Seoul yang membuat jutaan wisatawan manca negara datang ke kota ini setiap tahun. 

Seoul sebagai pintu gerbang utama masuk ke Korea Selatan menyajikan semua yang anda inginkan. Mulai dari wisata belanja hingga wisata kuliner, wisata alam bahkan spritual. Artinya, jika anda hanya memiliki waktu yang terbatas, anda cukup "ngutak-ngatik" Seoul aje udah puas, dan biaya yang anda keluarkan terbayar lunas. 

Untuk penginapan, Seoul juga merupakan kota yang "ramah" dengan dengan tamunya. Anda bisa sesuaikan isi dompet dengan tempat nginap. Mulai yang puluhan juta rupiah per malam hingga ratusan ribu. Untuk wisatawan berkelompok dengan "uang saku" yang agak terbatas biasanya mereka akan memilih sejenis homestay atau Inn.

Untuk transportasi saya kira kota Seoul adalah rajanya. Dari beberapa negara yang sudah saya kunjungi termasuk AS, Australia, Singapura, Hong Kong Dll. sepertinya Seoul masih jagoannya. Di sini subway dan bus terintegrasi dengan menggunakan satu kartu transportasi dan terhubung dengan hampir semua tempat. Selain itu kebersihan dan kenyamanan ga usah dipertanyakan lagi, and tepat waktu, Seoul is okay....

Sekarang yok kita jalan-jalan di Seoul...


Sebagai negara 4 musim, Korea tentunya menawarkan wisata alam yang berbeda untuk setiap musimnya. 


Klo ingin menikmati salju, so pasti hrs datang di musim dingin. Klu cuma pingin bermain skate atau perosotan di atas salju, kita ga perlu pergi jauh-jauh ke luar Seoul. Di sekitar kota Seoul ada beberapa tempat yang bisa dipilih untuk bermain. Di taman Yeouido misalnya, sudah beberapa tahun terakhir disediakan ice rink dan perosotan salju buatan setiap musim salju. Selain itu kita bisa bermain di Grand Children Park dgn naik kereta jalur 7. Namun klo mau main ski emang harus ke luar kota Seoul, ke Alpensia Resort atau Vivaldi Park misalnya.


Saat musim dingin kita juga tetap bisa menikmati atraksi dalam ruangan, seperti di Gedung 63 yang terletak di dekat Yeouinaru, atau Coex Aquarium dimana kita bisa ngeliat hewan hewan laut, atau untuk bermain di Lotte World, dll.



Di musim panas kita bisa menikmati tempat wisata yang ada di Seoul mulai dari Istana, museum, gedung-gedung pencakar langit hingga wisata alam, belanja, dan kuliner, serta cruise di sungai Han.



Dari semua musim di Korea pavorit saya dan keluarga adalah musim semi dan gugur dimana suhu udara ga terlalu dingin dan ga terlalu panas. Plus kita dapat pemandangan yang indah saat bunga mekar di musim semi dan dedaunan berubah warna waktu musim gugur. Alhamdulillah hingga saat ini kita sudah menikmati semua musim di Korea lewat 7 kali kunjungan dari tahun 2006. 


So Lets Go...kita jalan-jalan di sekitar Seoul...


Yang pertama kita liat-liat Istana Kuno yang ada di Seoul dulu....


1. Gwangwhamun 

Gwanghwamun adalah sebuah gerbang yang terletak di SeoulKorea Selatan, yang didirikan pada tahun 1395. Gerbang Gwanghwamun berdiri persis di depan Istana Gyeongbok dan telah mengalami masa panjang berbagai kerusakan dan kehancuran. Di tempat berdirinya inilah diketahui sebagai pusat kota Seoul.

Gwanghwamun merupakan gerbang utama menuju ke Gyeongbokgung.
Di sini Anda bisa berfoto bersama dengan penjaga gerbang yang memakai pakaian khas kerajaan tempo dulu.

Pemandangan menarik di Gwanghwamun adalah pertukaran penjaga gerbang yang dilakukan pada jam-jam tertentu. Jadi kudu harus update infonya ya.... 

Gwanghwamun dibangun pada tahun 1395 untuk menandai berdirinya Dinasti Joseon. Pada masa Invasi Jepang tahun 1592, gerbang ini mengalami kehancuran parah. Raja Gojong kembali memerintahkan pembangunannya pada tahun 1867 bersamaan dengan pendirian kembali bagian-bagian istana. Gwanghwamun berdiri tegak sampai tahun 1926, ketika pada masa Penjajahan Jepang, gerbang ini dipindahkan ke lokasi yang sekarang di Museum Nasional Rakyat Korea sebagai gerbang Bangunan Pemerintahan Jenderal Jepang yang luas. Setelah kemerdekaan dari Jepang dan Perang Korea, Gwanghwamun mengalami kerusakan parah. Barulah pada tahun 1963 almarhum presiden Park Chung-hee memerintahkan pembangunan dan perbaikan. Papan nama Gwanghwamun dilukis sendiri oleh Park Chung-hee.



2. Istana Gyeongbok 
Disekitar Seoul ada dua istana kuno yang cukup besar yaitu Gyeongbokgung ama Changdeokgung (gung=istana). Sebenarnya ada 5 istana namun bagi wisatawan 2 ini yang paling ngetop...

Istana Gyeongbok adalah sebuah istana yang terletak di sebelah utara kota Seoul, Korea Selatan. Istana ini termasuk dari 5 istana besar dan merupakan yang terbesar yang dibangun oleh Dinasti Joseon. 

Selain bangunan istana, upacara pergantian penjaga istana merupakan daya tarik tersendiri. Anda dapat berfoto dengan para penjaga gerbang istana. Disamping itu Anda juga dapat menyewa pakaian tradisional hanbok biar kelihatan lebih keren gitu. 

Nah untuk menjelajahi semua bangunan-bangunan dalam kompleks istana Anda cukup membayar 3000 won (Rp 3500). 


3. Alun-Alun Gwanghwamun

Sedikit informasi, Gwanghwamun, Istana Gyeongbok dan Alun-Alun Gwanghwamun adalah tiga tempat yang berbeda namun berada dalam lokasi yang berdekatan sehingga orang sering menyebut Gwanghwamun untuk mewakili ketiga objek wisata ini. 

Alun-alun Gwanghwamun yang bisa Anda lihat saat ini adalah hasil renovasi. Pada 1 Agustus 2009 (tahun ketiga saya bertugas di Korea Selatan), Gwanghwamun Square (alun-alun) didesain ulang dan terbuka untuk publik. 

Tempat ini persis berada di depan pintu keluar kereta bawah tanah. Artinya ketika Anda keluar dari stasiun kereta bawah tanah (subway) anda akan menemui pelataran ini. Atraksi utama di Alun-alun ini adalah dua patung orang-orang yang memiliki makna penting bagi warga Korea, Raja Sejong dan Laksamana Yi Sun-shin. 




Dengan luas hampir 20.000 m2, Alun-alun Gwanghwamun berada tepat di tengah-tengah 
Jalan Sejong-(ro)  yang berhubungan dengan Gerbang Gwanghwamun dan Alun-alun        Cheonggye. 
Tempat ini terbagi ke dalam beberapa seksi, "Plaza (alun-alun/pelataran) yang mengungkap sejarah Gerbang    Gwanghwamun", "Plaza untuk mengenang Jalan Yukjo", "Plaza Utama Korea", "Plaza        Partisipasi Budaya Urban Sipil", dan "Plaza Pusat Kota".

Alun-alun yang mengungkap sejarah Gerbang Gwanghwamun berada di pintu masuk plaza tempat sebuah batu yang dinamai Woldae dan patung Haetae, hewan mitos dengan bentuk campuran unicorn-singa yang dipercaya melindungi istana dari kebakaran, telah diperbaiki. Di dekat Taman Sejong-ro "Plaza untuk mengenang Jalan Yukjo" tempat jalan Yukko, jalan utama di Seoul tua (dulu dikenal dengan nama Hanyang) dibuat kembali.  Di sampingnya    terdapat miniatur dari Jalan Yukjo.

 Patung Raja Sejong yang Agung telah dipindahkan ke "Plaza Utama Korea" tempat            Hangeul, alfabet Korea, diproyeksikan ke layar air mancur. Antara Sejong Center untuk      Pertunjukan Seni dan Patung Laksamana Yi Sun Shin terdapat di "Plaza Pastisipasi Budaya Urban Sipil" yang menyediakan hiburan dan jasa termasuk fasilitas akomodasi untuk        pengunjung, aula pameran, lift, Plaza Kenangan, dan galeri seni.

Alun-alun Pusat Kota" berada di dekat patung Laksamana Yu Sung Hin yang juga menjadi  simbol Sejong-ro. Tempat ini memiliki fasilitas air seperti kolam dan air mancur pop-jet.       Konektor Sungai Cheonggyecheon berfungsi menghubungkan jalan setapak antara Sungai Cheonggyecheon dan Istana Gyeongbokgung.

Sebagai tambahan, ada juga "Terusan Memorial", mengikuti sumber air bawah tanah, yang mengalir dari Gyeongbokgung dan Stasiun Subway Gwanghwamun ke Sungai  Cheonggyecheon. Ditambah, di balik patung Laksamana Yu Sun Shin terdapat "Sunken Square" yang menghubungakan Stasiun Subway Gwanghwamun dan area bawah tanah membuat orang-orang dapat mengakses ke tempat ini lebih mudah.


Tempat ini juga sering digunakan warga Korea Selatan untuk mengadakan unjuk rasa,         termasuk unjuk rasa dengan menyalakan lilin untuk menurunkan mantan Presiden Park    Geun-hye dari jabatannya, serta protes masyarakat atas tragedi tenggelamnya kapal feri Sewol. 



4.  Changdeokgung 



Selanjutnya kita ke Changdeokgung (Istana Changdeok). Istana ini adalah kompleks istana Dinasti Joseon di Seoul. Istana Changdeok adalah salah satu dari Lima Istana Besar yang dibangun sebagai tempat tinggal keluarga kerajaan. Istana Changdeok terletak di sebelah timur Gyeongbokgung sehingga sering disebut dengan Donggung atau Istana Timur. 
Makna dari Changdeokgung (昌德宮) adalah Istana KemakmuranChangdeokgung pernah didiami banyak raja Dinasti Joseon dan mewarisi elemen-elemen dari masa Tiga Kerajaan yang tidak dimasukkan dalam pembangunan arsitektur Gyeongbokgung. Salah satu elemen tersebut adalah menyatunya Istana Changdeok dengan topografi alam sehingga terlihat sangat harmonis.

5. Myeongdong

Sekarang saya akan ajak Anda untuk berbelanja di tempat terkenal bagi turis asing. Apalagi klo bukan Myeongdong.



Myeongdong adalah suatu tempat yang udah terkenal banget bagi mereka yang demen belanja alat-alat kosmetik (makeup) di Seoul Korea Selatan. Di daerah yang berada di jalur kereta (subway) 4 (warna birui muda) ini menyediakan semua kosmetik yang Anda perlukan. Anda tidak akan puas kalo hanya sekali datang ke tempat yang cukup luas ini. Ada bulan-bulan tertentu dimana kosmetik produk Korea Selatan dijual dengan harga diskon hingga 50 persen. Klo emang ada minat mao borong kosmetik saat ke Korea Selatan datanglah di saat musim gugur ( Sept-Nov), dari pengamatan saya dibulan-bulan itu ada pesta diskon. 

Klo udah penat belanja...Anda bisa istirahat sambil menyantap berbagai jenis kuliner yang di jual di gerobak sepanjang jalan di dalam lokasi Myeongdong. Pingin makanan berat (emang batu), jangan khawatir di sini juga ada banyak restoran yang bisa Anda pilih....

Yang penting klo ke Myeongdong, bawa banyak duit aje....semua pasti kamu ingin beli...


Tempat lainnya yang layak untuk di kunjungi adalah rumah tradisional Korea Hanok, Menara Seoul, Insadong, Taman Sungai Han di Yeouinaro dan Itaewon yang menjadi tempat berbaurnya berbagai kebudayaan di Korea Selatan.





6. Yeouinaro


Di taman Yeouinaru kita dapat menikmati perjalan dengan kapal cruise yang menelusuri sungai Han dengan biaya sekitar 22.000 won. Namun menurut saya waktu yang tepat untuk berkunjung ke tempat ini adalah mulai sore hari hingga malam. Nape... karena pemandangannya menjadi lebih romantis dan biasanya ada beberapa pertunjukan baik musik maupun tarian yang bisa dinikmati. Selain itu, bagi kamu yang hobi mencicipi makanan yang berbeda di sini sering food truck yang menjual beragam jenis masakan baik Korea, Eropa bahkan nasi goreng Indonesia. Klo mau lebih romantis lagi Anda bisa mencoba restoran terapung di sungai Han dengan membayar sekitar 22.500 won untuk buffet. 
 

6. Itaewon

Sementara Itaewon adalah tempat berbaurnya manusia dari berbagai bangsa, terutama dari Timur Tengah atau Asia Selatan seperti Pakistan, Bangladesh dll.

Tempat ini selalu ramai dikunjungi baik wisatawan asing maupun lokal yang ingin melihat Masjid terbesar di Korea Selatan maupun ingin mencicipi rasa masakan halal ala Timur Tengah atau India seperti kebab, samosa, nasi kebuli dan es krim Turki, dll. Di sini juga sudah ada beberapa restoran yang menjual masakan Korea yang halal.

klo pingin tau tentang Korea lebih jauh boleh lihat juga di blog saya lainnya : akudankorea.blogspot.com













No comments:

Post a Comment