Monday, 13 November 2017

Objek Wisata Macao

Yok ke Macao...


Pingin menikmati nuansa seperti di Eropa dan mencoba keberuntungan layaknya di Las Vegas, namun masih di Asia ?


Ke mana lage klo bukan ke Macao.

Ya, Macao yang dulunya merupakan daerah jajahan Portugis masih meninggalkan sisa-sisa bangunan bergaya Eropa. Bangunan-bangunan ini kini menjadi daya tarik wisata yang memasukkan ratusan juta bahkan mungkin miliaran dolar ke pundi-pundi pemerintah otonom Macao setiap tahunnya belum lagi pemasukan dari Casino.
Coba bayangin aje dech !

Bagi wisatawan Indonesia ada 2 cara menuju Macao langsung mendarat di bandara Macao atau lewat Hong Kong (klo ga pingin repot ngurus visa gitu lo).

Waktu saya dan keluarga berkesempatan menjelajahi Macao, kami nyeberang lewat Hong-Kong (baca jg cerita perjalanan kita di Hong Kong). 

Saat itu (Maret 2017) kita habisin waktu 4D3N di Hong Kong, setelah eksplorasi tempat-tempat menarik di sini kita kemudian nyeberang ke Macao dengan TurboJet. 

Untuk menyeberang ke Macao anda bisa pilih mau lewat tempat penyeberang dari Hong Kong – Macau Ferry Terminal  atau Hong Kong – China Ferry Terminal, tergantung di mana anda menginap.

Waktu tempuh naik TurboJet dari Hong Kong ke Macao hanya memerlukan sekitar satu jam saja. Ketika di di Hong Kong, Anda tinggal naik MTR (Mass Transit Railway) ke Hong Kong – Macau Ferry Terminal, yang berada di atas Sheung Wan MTR Station. Nah klo udah sampai di stasiun tersebut, langsung menuju ke lantai 3 mal Shun Tak Centre, tempat loket TurboJet berada. 

Alamat Hong Kong – Macau Ferry Terminal: Shun Tak Centre, 200 Connaught Road Central, Sheung Wan, Hong Kong.




Di Shun Tak Centre terdapat berbagai toko, restoran dan kafe dimana Anda bisa menunggu dengan nyaman. Tapi alangkah baiknya pastikan dulu klo Anda masuk ke dalam terminal Turbojet sekitar 30 menit sebelum jadwal keberangkatan, karena emang harus antri di imigrasi untuk pengecapan paspor keluar dari Hong Kong. 
TurboJet beroperasi hampir 24 jam. Tiket kelas Ekonomi di hari biasa (siang) dari Hong Kong ke Macao adalah HK$ 171, sementara dari Macao ke Hong Kong HK$ 160. Untuk traveling pada akhir pekan atau hari libur nasional (siang), tiket Hong Kong ke Macauo HK$ 186 dan Macao ke Hong Kong HK$ 175.
Nah untuk perjalanan malam, kita kudu perlu nambah dikit, tapi harga tiket semua sama, yaitu Hong Kong ke Macao HK$ 211 dan Macao ke Hong Kong HK$ 200. Penumpang boleh membawa bagasi maksimal 20 kg, tanpa dikenai biaya tambahan.

Harga tiket untuk kelas lainnya bisa lihat di website Turbojet:
http://www.turbojet.com.hk/eng/schedule/prd.html

Untuk malam hari, dari Kowloon ke Macao juga sama, HK$ 211 dan Macao ke Hong Kong HK$ 200. Semua harga diatas adalah untuk kelas Ekonomi, sementara untuk harga Super Class, VIP dan jadwal keberangkatan dari Kowloon, bisa langsung lihat di website-nya:

http://www.turbojet.com.hk/eng/schedule/prd6.asp



Tapi klo ternyata tempat menginap Anda lebih dekat ke daerah Kowloon (seperti kita), Turbojet juga beroperasi dari Hong Kong – China Ferry Terminal yang berlokasi di 33 Canton Road, Tsim Sha Tsui, Kowloon, Hong Kong. Mal tempat terminal Turbojet yang di Kowloon ini juga merupakan outlet mall, yang menjual barang-barang branded dengan harga diskon.
Harga tiket hari biasa (siang) dari Kowloon ke Macao HK$ 171 dan Macao ke Kowloon HK$ 160. Di akhir pekan dan hari libur nasional (siang), harga tiket Kowloon ke Macao HK$ 186 dan Macao ke Kowloon HK$ 175. (semua harga di atas berlaku mulai NOv. 2017). Pada saat kita nyeberang (Maret 2017) harga tiket Kowloon - Macao masih 164 dolar. 










Monday, 23 October 2017

Objek Wisata Menarik Sekitar Seoul

Seoul, Perpaduan Modernisasi dan Tradisional

Seoul adalah sebuah kota modern yang dikelilingi oleh gedung-gedung pencakar langit namun tetap memelihara bangunan-bangunan tradisional yang sudah berusia ratusan tahun. Inilah daya tarik Seoul yang membuat jutaan wisatawan manca negara datang ke kota ini setiap tahun. 

Seoul sebagai pintu gerbang utama masuk ke Korea Selatan menyajikan semua yang anda inginkan. Mulai dari wisata belanja hingga wisata kuliner, wisata alam bahkan spritual. Artinya, jika anda hanya memiliki waktu yang terbatas, anda cukup "ngutak-ngatik" Seoul aje udah puas, dan biaya yang anda keluarkan terbayar lunas. 

Untuk penginapan, Seoul juga merupakan kota yang "ramah" dengan dengan tamunya. Anda bisa sesuaikan isi dompet dengan tempat nginap. Mulai yang puluhan juta rupiah per malam hingga ratusan ribu. Untuk wisatawan berkelompok dengan "uang saku" yang agak terbatas biasanya mereka akan memilih sejenis homestay atau Inn.

Untuk transportasi saya kira kota Seoul adalah rajanya. Dari beberapa negara yang sudah saya kunjungi termasuk AS, Australia, Singapura, Hong Kong Dll. sepertinya Seoul masih jagoannya. Di sini subway dan bus terintegrasi dengan menggunakan satu kartu transportasi dan terhubung dengan hampir semua tempat. Selain itu kebersihan dan kenyamanan ga usah dipertanyakan lagi, and tepat waktu, Seoul is okay....

Sekarang yok kita jalan-jalan di Seoul...


Sebagai negara 4 musim, Korea tentunya menawarkan wisata alam yang berbeda untuk setiap musimnya. 


Klo ingin menikmati salju, so pasti hrs datang di musim dingin. Klu cuma pingin bermain skate atau perosotan di atas salju, kita ga perlu pergi jauh-jauh ke luar Seoul. Di sekitar kota Seoul ada beberapa tempat yang bisa dipilih untuk bermain. Di taman Yeouido misalnya, sudah beberapa tahun terakhir disediakan ice rink dan perosotan salju buatan setiap musim salju. Selain itu kita bisa bermain di Grand Children Park dgn naik kereta jalur 7. Namun klo mau main ski emang harus ke luar kota Seoul, ke Alpensia Resort atau Vivaldi Park misalnya.


Saat musim dingin kita juga tetap bisa menikmati atraksi dalam ruangan, seperti di Gedung 63 yang terletak di dekat Yeouinaru, atau Coex Aquarium dimana kita bisa ngeliat hewan hewan laut, atau untuk bermain di Lotte World, dll.



Di musim panas kita bisa menikmati tempat wisata yang ada di Seoul mulai dari Istana, museum, gedung-gedung pencakar langit hingga wisata alam, belanja, dan kuliner, serta cruise di sungai Han.



Dari semua musim di Korea pavorit saya dan keluarga adalah musim semi dan gugur dimana suhu udara ga terlalu dingin dan ga terlalu panas. Plus kita dapat pemandangan yang indah saat bunga mekar di musim semi dan dedaunan berubah warna waktu musim gugur. Alhamdulillah hingga saat ini kita sudah menikmati semua musim di Korea lewat 7 kali kunjungan dari tahun 2006. 


So Lets Go...kita jalan-jalan di sekitar Seoul...


Yang pertama kita liat-liat Istana Kuno yang ada di Seoul dulu....


1. Gwangwhamun 

Gwanghwamun adalah sebuah gerbang yang terletak di SeoulKorea Selatan, yang didirikan pada tahun 1395. Gerbang Gwanghwamun berdiri persis di depan Istana Gyeongbok dan telah mengalami masa panjang berbagai kerusakan dan kehancuran. Di tempat berdirinya inilah diketahui sebagai pusat kota Seoul.

Gwanghwamun merupakan gerbang utama menuju ke Gyeongbokgung.
Di sini Anda bisa berfoto bersama dengan penjaga gerbang yang memakai pakaian khas kerajaan tempo dulu.

Pemandangan menarik di Gwanghwamun adalah pertukaran penjaga gerbang yang dilakukan pada jam-jam tertentu. Jadi kudu harus update infonya ya.... 

Gwanghwamun dibangun pada tahun 1395 untuk menandai berdirinya Dinasti Joseon. Pada masa Invasi Jepang tahun 1592, gerbang ini mengalami kehancuran parah. Raja Gojong kembali memerintahkan pembangunannya pada tahun 1867 bersamaan dengan pendirian kembali bagian-bagian istana. Gwanghwamun berdiri tegak sampai tahun 1926, ketika pada masa Penjajahan Jepang, gerbang ini dipindahkan ke lokasi yang sekarang di Museum Nasional Rakyat Korea sebagai gerbang Bangunan Pemerintahan Jenderal Jepang yang luas. Setelah kemerdekaan dari Jepang dan Perang Korea, Gwanghwamun mengalami kerusakan parah. Barulah pada tahun 1963 almarhum presiden Park Chung-hee memerintahkan pembangunan dan perbaikan. Papan nama Gwanghwamun dilukis sendiri oleh Park Chung-hee.



2. Istana Gyeongbok 
Disekitar Seoul ada dua istana kuno yang cukup besar yaitu Gyeongbokgung ama Changdeokgung (gung=istana). Sebenarnya ada 5 istana namun bagi wisatawan 2 ini yang paling ngetop...

Istana Gyeongbok adalah sebuah istana yang terletak di sebelah utara kota Seoul, Korea Selatan. Istana ini termasuk dari 5 istana besar dan merupakan yang terbesar yang dibangun oleh Dinasti Joseon. 

Selain bangunan istana, upacara pergantian penjaga istana merupakan daya tarik tersendiri. Anda dapat berfoto dengan para penjaga gerbang istana. Disamping itu Anda juga dapat menyewa pakaian tradisional hanbok biar kelihatan lebih keren gitu. 

Nah untuk menjelajahi semua bangunan-bangunan dalam kompleks istana Anda cukup membayar 3000 won (Rp 3500). 


3. Alun-Alun Gwanghwamun

Sedikit informasi, Gwanghwamun, Istana Gyeongbok dan Alun-Alun Gwanghwamun adalah tiga tempat yang berbeda namun berada dalam lokasi yang berdekatan sehingga orang sering menyebut Gwanghwamun untuk mewakili ketiga objek wisata ini. 

Alun-alun Gwanghwamun yang bisa Anda lihat saat ini adalah hasil renovasi. Pada 1 Agustus 2009 (tahun ketiga saya bertugas di Korea Selatan), Gwanghwamun Square (alun-alun) didesain ulang dan terbuka untuk publik. 

Tempat ini persis berada di depan pintu keluar kereta bawah tanah. Artinya ketika Anda keluar dari stasiun kereta bawah tanah (subway) anda akan menemui pelataran ini. Atraksi utama di Alun-alun ini adalah dua patung orang-orang yang memiliki makna penting bagi warga Korea, Raja Sejong dan Laksamana Yi Sun-shin. 




Dengan luas hampir 20.000 m2, Alun-alun Gwanghwamun berada tepat di tengah-tengah 
Jalan Sejong-(ro)  yang berhubungan dengan Gerbang Gwanghwamun dan Alun-alun        Cheonggye. 
Tempat ini terbagi ke dalam beberapa seksi, "Plaza (alun-alun/pelataran) yang mengungkap sejarah Gerbang    Gwanghwamun", "Plaza untuk mengenang Jalan Yukjo", "Plaza Utama Korea", "Plaza        Partisipasi Budaya Urban Sipil", dan "Plaza Pusat Kota".

Alun-alun yang mengungkap sejarah Gerbang Gwanghwamun berada di pintu masuk plaza tempat sebuah batu yang dinamai Woldae dan patung Haetae, hewan mitos dengan bentuk campuran unicorn-singa yang dipercaya melindungi istana dari kebakaran, telah diperbaiki. Di dekat Taman Sejong-ro "Plaza untuk mengenang Jalan Yukjo" tempat jalan Yukko, jalan utama di Seoul tua (dulu dikenal dengan nama Hanyang) dibuat kembali.  Di sampingnya    terdapat miniatur dari Jalan Yukjo.

 Patung Raja Sejong yang Agung telah dipindahkan ke "Plaza Utama Korea" tempat            Hangeul, alfabet Korea, diproyeksikan ke layar air mancur. Antara Sejong Center untuk      Pertunjukan Seni dan Patung Laksamana Yi Sun Shin terdapat di "Plaza Pastisipasi Budaya Urban Sipil" yang menyediakan hiburan dan jasa termasuk fasilitas akomodasi untuk        pengunjung, aula pameran, lift, Plaza Kenangan, dan galeri seni.

Alun-alun Pusat Kota" berada di dekat patung Laksamana Yu Sung Hin yang juga menjadi  simbol Sejong-ro. Tempat ini memiliki fasilitas air seperti kolam dan air mancur pop-jet.       Konektor Sungai Cheonggyecheon berfungsi menghubungkan jalan setapak antara Sungai Cheonggyecheon dan Istana Gyeongbokgung.

Sebagai tambahan, ada juga "Terusan Memorial", mengikuti sumber air bawah tanah, yang mengalir dari Gyeongbokgung dan Stasiun Subway Gwanghwamun ke Sungai  Cheonggyecheon. Ditambah, di balik patung Laksamana Yu Sun Shin terdapat "Sunken Square" yang menghubungakan Stasiun Subway Gwanghwamun dan area bawah tanah membuat orang-orang dapat mengakses ke tempat ini lebih mudah.


Tempat ini juga sering digunakan warga Korea Selatan untuk mengadakan unjuk rasa,         termasuk unjuk rasa dengan menyalakan lilin untuk menurunkan mantan Presiden Park    Geun-hye dari jabatannya, serta protes masyarakat atas tragedi tenggelamnya kapal feri Sewol. 



4.  Changdeokgung 



Selanjutnya kita ke Changdeokgung (Istana Changdeok). Istana ini adalah kompleks istana Dinasti Joseon di Seoul. Istana Changdeok adalah salah satu dari Lima Istana Besar yang dibangun sebagai tempat tinggal keluarga kerajaan. Istana Changdeok terletak di sebelah timur Gyeongbokgung sehingga sering disebut dengan Donggung atau Istana Timur. 
Makna dari Changdeokgung (昌德宮) adalah Istana KemakmuranChangdeokgung pernah didiami banyak raja Dinasti Joseon dan mewarisi elemen-elemen dari masa Tiga Kerajaan yang tidak dimasukkan dalam pembangunan arsitektur Gyeongbokgung. Salah satu elemen tersebut adalah menyatunya Istana Changdeok dengan topografi alam sehingga terlihat sangat harmonis.

5. Myeongdong

Sekarang saya akan ajak Anda untuk berbelanja di tempat terkenal bagi turis asing. Apalagi klo bukan Myeongdong.



Myeongdong adalah suatu tempat yang udah terkenal banget bagi mereka yang demen belanja alat-alat kosmetik (makeup) di Seoul Korea Selatan. Di daerah yang berada di jalur kereta (subway) 4 (warna birui muda) ini menyediakan semua kosmetik yang Anda perlukan. Anda tidak akan puas kalo hanya sekali datang ke tempat yang cukup luas ini. Ada bulan-bulan tertentu dimana kosmetik produk Korea Selatan dijual dengan harga diskon hingga 50 persen. Klo emang ada minat mao borong kosmetik saat ke Korea Selatan datanglah di saat musim gugur ( Sept-Nov), dari pengamatan saya dibulan-bulan itu ada pesta diskon. 

Klo udah penat belanja...Anda bisa istirahat sambil menyantap berbagai jenis kuliner yang di jual di gerobak sepanjang jalan di dalam lokasi Myeongdong. Pingin makanan berat (emang batu), jangan khawatir di sini juga ada banyak restoran yang bisa Anda pilih....

Yang penting klo ke Myeongdong, bawa banyak duit aje....semua pasti kamu ingin beli...


Tempat lainnya yang layak untuk di kunjungi adalah rumah tradisional Korea Hanok, Menara Seoul, Insadong, Taman Sungai Han di Yeouinaro dan Itaewon yang menjadi tempat berbaurnya berbagai kebudayaan di Korea Selatan.





6. Yeouinaro


Di taman Yeouinaru kita dapat menikmati perjalan dengan kapal cruise yang menelusuri sungai Han dengan biaya sekitar 22.000 won. Namun menurut saya waktu yang tepat untuk berkunjung ke tempat ini adalah mulai sore hari hingga malam. Nape... karena pemandangannya menjadi lebih romantis dan biasanya ada beberapa pertunjukan baik musik maupun tarian yang bisa dinikmati. Selain itu, bagi kamu yang hobi mencicipi makanan yang berbeda di sini sering food truck yang menjual beragam jenis masakan baik Korea, Eropa bahkan nasi goreng Indonesia. Klo mau lebih romantis lagi Anda bisa mencoba restoran terapung di sungai Han dengan membayar sekitar 22.500 won untuk buffet. 
 

6. Itaewon

Sementara Itaewon adalah tempat berbaurnya manusia dari berbagai bangsa, terutama dari Timur Tengah atau Asia Selatan seperti Pakistan, Bangladesh dll.

Tempat ini selalu ramai dikunjungi baik wisatawan asing maupun lokal yang ingin melihat Masjid terbesar di Korea Selatan maupun ingin mencicipi rasa masakan halal ala Timur Tengah atau India seperti kebab, samosa, nasi kebuli dan es krim Turki, dll. Di sini juga sudah ada beberapa restoran yang menjual masakan Korea yang halal.

klo pingin tau tentang Korea lebih jauh boleh lihat juga di blog saya lainnya : akudankorea.blogspot.com













Tuesday, 3 October 2017

Menjelajahi Hong Kong

Hong Kong...

Hong Kong merupakan tempat tujuan wisata yang sudah tidak asing lagi bagi warga Indonesia.

Sejak kebijakan bebas visa bagi warga Indonesia untuk masuk ke Hong Kong diberlakukan, jumlah orang Indonesia yang berkunjung ke pulau yang merupakan bekas jajahan Inggris ini terus bertambah dari hari ke hari.
Tersedianya penerbangan murah juga menjadi salah satu alasannya. Bayangin, kalo lagi untung dapat tiket promo, dengan sekitar 2an jt rupiah udah bisa terbang ke pulau yang menjadi bagian dari admintrasi pemerintah Tiongkok ini, walaupun harus transit berjam-jam tentunya.


Ok...sekarang urusan tiket kita anggap udah beres tinggal berangkat dan eksplorasi kota Hong Kong.


Kalau memungkin alangkah baiknya Anda cari penerbangan yang tidak terlalu sore nyampe di Bandara Internasional Hong Kong (HKIA). Penerbangan langsung dari Cengkareng ke HKIA biasa ditempuh sekitar 5 jam.


Memilih alat transportasi di Hong Kong...

Setelah menyelesaikan urusan imigrasi dan ambil bagasi, kini saatnya untuk mencari alat transportasi di Hong Kong menuju pusat kota seperti Central, Cause Bay, Tsim Sha Tsui, atau Kowloon.


Tempat-tempat ini merupakan pilihan banyak wisatawan yang pertama kali mengunjungi Hong Kong, karena lokasi strategis untuk menjelajahi daerah ini.


Kalo Anda memilih tempat nginap di sekitar Tsim Sha Tsui, Mong Kok (Kowloon) ga nyeberang sampe Central, saya sarankan naik bus aje. Napae ? karena selama perjalanan kita bisa menikmati pemandangan, dan toh jarak tempuhnya juga terlalu lama.


Sekarang kita beli kartu Octopus aja. Kartu ini dapat digunakan baik untuk kereta maupun bus harganya 50 dolar Hong Kong.


Loket untuk membeli kartu ini ada di sebelah kanan sebelum pintu keluar, tepatnya di depan stand pariwisata Hong Kong di bandara.

Berikut daftar Bus dan tarifnya :


Bus untuk Tujuan Kowloon



  • A21, $33, Sham Sui Po - along Nathan Road to Mong Kok - Yau Ma Tei - Jordan - Tsim Sha Tsui - to Hung Hom
  • A22, $39, Tsim Sha Tsui - Hung Hom - Kowloon City - Kwun Tong - to Lam Tin
  • E21, $14, Sham Sui Po - Mong Kok - to Tai Kok Sui


  • A10, $48, to Kennedy Town - Ap Lei Chau
  • A11, $40, Sheung Wan - Central - Wan Chai - Causeway Bay - to North Point
  • A12, $45 Central - North Point - Chai Wan - Siu Sai Wan
  • E11, $21, rute seperti A11, menuju Tin Hau.

Bus untuk Tujuan Hong Kong Island



Nah setelah beli kartu Octopus kita keluar hingga tempat perhentian bus. Di sana udah ada plang nomor bus serta peta tempat-tempat yang dilalui. Tinggal pilih dech ke mana atrah tujuan kita. 

Waktu itu kita nginap di sekitar Tsim Sha Tsui, jadi naik bus A21.



Plus - Minus Tinggal di Sekitar Tsim Sha Tsui

Tsim Sha Tsui merupakan salah satu daerah favorit para pelancong yang datang ke Hong-Kong.


Daerah ini sangat strategis sehingga selalu ramai dari pagi hingga larut malam. Dari sini kita bisa ke mana-mana baik dengan kereta maupun bus bahkan dengan berjalan kaki.


Ada banyak penginapan kalau di bilang hotel kurang pas juga ya, krn tempat nginap di sini khususnya yang terletak di Chungking Mansion adalah rumah-rumah tinggal (Flat) yang disulap menjadi tempat penginapan. So jangan membayangkan apalagi berharap untuk mendapatkan tempat bobo senyaman di hotel ya. But klo cuman buat istirahat di malam hari setelah mengeksplor kota Hong Kong di siang hari nampaknya no problema lah. Makan dulu di luar balik ke penginapan, mandi and tidur dech....


Kalo soal makanan, jangan khawatir Tsim Sha Tsui adalah tempatnya, mulai masakan ala Tiongkok hingga sajian halal ala Bangladesh atau India semuanya ada di sini. 

Bagi muslim (seperti saya), di daerah ini juga ada sebuah masjid yang cukup besar. Jadi klo ingin sholat berjamaah atau sholat Jumat ga ada masalah.

Masih di Tsim Sha Tsui, ada beberapa mal besar bagi yang hobi belanja. 
Tapi yang paling penting adalah transportasi, iyakan ?
Nah di sini ada stasiun kereta, dan dilalui jalur bus. Jadi klo mau ke bandara atau mau belanja ke Ladies Market, gampang banget. 

Jika pingin nyeberang ke Macao, terminal penyeberangan Kowloon juga ga jauh, sekitar 15-20 menit jalan kaki. 


Kemudian klo mau liat Clock of Tower atau mau menyeberang ke Central dengan kapal tradisional Hong Kong tinggal jalan kaki ke arah pelabuhan atau Museum of Art selama 10 menit nyampe dech. 



Saya sarankan agar Anda mencoba kapal tradisional ini untuk menyeberang dari Kowloon ke Central (Hong Kong) karena memberikan nuansa yang berbeda dibandingkan dengan kapal penyeberangan lainnya (Star Ferry). Sebenarnya namanya saja kapal ini tradisional karena memiliki layar. Pada dasarnya kapal sudah digerakkan dengan mesin, maka layar hampir tidak berfungsi. Konon katanya rute ini sudah ada sejak tahun 1888. Untuk nak kapal ini Anda cukup membayar sekitar 3 dolar.  

Dari dermaga Tsim Sha Tsui, ada dua pilihan merapat di Pulau Hong Kong. Satu dermaga Central, satu lagi dermaga Wan Chai. Jadwal penyeberangan rata-rata ada hampir tiap 10 menit, mulai setengah 7 pagi sampai sekitar jam 9 malam. Di akhir pekan atau hari libur lainnya, kapal (ferry) beroperasi lebih malam.


Victoria Peak


Sekarang kita lanjut jalan-jalan ke Victoria Peak.

Untuk naik ke PuncK Victoria kita perlu menuju ke terminal Peak Tram dulu, why ?

Tentu karena harus beli tiket tram. Tapi bukan cuma tiket tram. Di sini dijual juga tiket masuk museum Madam Tussauds Hong Kong. Klo beli tiket paketan tentu lebih murah. But, kalo gak tertarik masuk ke tempat yang menampilkan aneka patung lilin orang terkenal itu, lebih baik gak usah. Kami waktu itu cuma beli tiket naik tram aja. Selain paket Madam Tussaud juga ada paket masuk ke Sky Terrace, yaitu pelataran untuk menikmati panorama Hong Kong 360°. Setelah ditimbang-timbang dan ditakar-takar kami memutuskan untuk TIDAK beli tidak ini juga. Nape.... Mahal soalnya hehehe... Toh klo udah di atas pasti ada banyak titik yang bagus buat selfie...

Sekedar info, untuk menuju Victoria Peak, gak cuma bisa naik tram. Kita bisa juga naik bus umum yang ongkosnya jauh lebih murah dari Central. Tapi.. pengalaman itu ada mahal bo. Ya kaya naik tram ini. Selain emang ga ada di Indonesia, jalur tram ini juga bersejarah. Katanya jalurnya dibangun  pada tahun 1881 oleh pemerintahan kolonial Inggris saat itu. Dan kini jadi salah satu atraksi wisata favorit di Hong Kong.

Dulunya, kawasan The Peak merupakan kawasanperumahan elit yang cuma boleh ditinggali oleh ekspatriat aja. Namun sejak tahun 1947 aturan itu berubah. Semakin banyaknya transportasi menuju titik tertingi di Pulau Hong Kong ini, membuatnya berkembang, sampai menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan seperti sekarang.



Habis dari Hong Kong kita akan jalan ke Macao ya...