Thursday, 4 August 2016

Mengintip Keindahan Pulau Jeju, Korea Selatan


Pulau Jeju...

Pulau Jeju adalah salah satu tempat tujuan wisata utama di Korea Selatan. Bahkan ada banyak orang yang mencoba membandingkan Keindahan Pulau Jeju dengan Pulau Bali di Indonesia.
Hasilnya....menurut saya masing-masing memiliki daya tarik sendiri. Jadi tidak dapat membandingkannya begitu saja...Namun demikian nilai plus mungkin cukup layak kita berikan untuk Pulau Dewata...

Pulau Jeju dapat ditempuh lebih kurang 1 jam penerbangan dari bandara Gimpo...harga tiket ? tergantung musim... dan klo ada promo...Kalau rezeki bagus bisa dapat hanya 50-60 ribu won PP bahkan bisa kurang...


Pada bulan Januari 2016, saya dan keluarga memiliki kesempatan untuk jalan-jalan ke Pulau  Jeju. Bulan Januari yang nota bene musim dingin di Korea adalah waktu yang kurang tepat untuk mengunjungi Jeju, karena apa ? karena daerah ini lebih terkenal dengan wisata alamnya, artinya hutan atau pohon-pohonnya. Nah.. di musim dingin otomatis dedaunan udah pada rontok...jadi kurang indah...Musim bunga, atau musim semi atau juga menjelang musim panas merupakan waktu yang terbaik untuk mengunjungi Jeju...namun krn keluarga ingin menikmati nuansa salju di musim dingin jadilah kami ke Jeju pada musim dingin...walaupun waktu itu belum turun salju...

Bagaimana cara enak mengeksplore pulau Jeju...anda bisa ikut paket wisata atau pergi sendiri bersama keluarga...


Saat itu kami putuskan untuk tidak ikut paket wisata, namun kami menyewa taksi sewa harian (bisa dicari di internet). Satu hari 60 ribu won plus uang makan sopir 30-40 ribu won. Menurut saya cara ini jauh lebih praktis and efisien dari pada ikut paket tour. Paket tur 20 ribu per orang plus tips buat sopir 10 ribu per orang, artinya kalau berempat kena 120 ribu won. Taksi sewa cuma 100 ribu won, Kita bisa ajak berhenti atau kunjungi tempat-tempat yang sudah kita pilih....Enakan mana ?

Hal-hal seperti ini yang harus kita ketahui saat melakukan wisata...setujukan !


Singkat cerita kami pilih hotel untuk malam pertama tidak jauh dari bandara (sekitar 5000 won naik taksi), untuk hotel ini kami harus bayar 74 ribu won untuk satu kamar dengan 2 tempat tidur double (4 orang), tanpa sarapan.  No problema, karena saat browsing kami udah tau klo disekitar hotel ada banyak restoran dan toko 24 jam...


Malam pertama kami menikmati suasana kota Jeju yang tidak jauh dari bandara dan makan malam...

Pagi hari kedua, taksi yang sudah kami pesan datang menjemput, maka perjalanan untuk menelusuri Pulau Jeju dimulai...Sopirnya tidak bisa berbahasa Inggris...no problem pake bahasa isyarat klo ada yang perlu misalnya berhenti mau foto disatu tempat atau mau ke toilet. Toh dia juga udah biasa bawa wisawatan asing jd udh cukup paham dgn beberapa bahasa isyarat....


Pagi-pagi benar kami sudah memulai perjalanan wisata menelusuri mulai bagian Utara pulau Jeju ke arah Selatan, tujuan akhir kami adalah daerah Segwipo. berdasarkan hasil observasi kami, daerah Segwipo memiliki objek wisata yang lebih banyak dan beragam dibanding bagian timur atau barat.


Nah ini dia daftar tempat-tempat yang rekomended untuk dikunjungi di Pulau Jeju. 

Gunung Halla, Hallim Park, Seongsan Ilchulbong, Air Terjun Cheonjeyon, Jeju Folk Village (perkampuangan tradisional),Olle Trails, Museum Believe it or Not dan Museum I'am a Live serta lainnya. 

Sepanjang jalan ke arah selatan kami melihat kebun-kebun jeruk yang luas yang merupakan salah satu produk pertanian andalan Jeju. 
Tempat perhentian pertama kami adalah sebuah Botanical Garden yang cukup menawarkan pemandangan atau suasana yang menyenangkan walaupun sudah berada di musim dingin. Taman ini memiliki danau kecil yang dapat kita kelilingi dengan berjalan kaki diatas jembatan kayu yang disediakan. 

Di dalam taman ini ada beberapa tempat yang dapat kita nikmati dengan tema yang berbeda-beda. Untuk berpindah dari satu termpat ke tempat yang lain kita dapat menggunakan kereta yang akan datang dan mengelili taman sekali dalam 10 menit. 

Setelah puas menikmati taman ini kami melanjutkan perjalanan. Sebelum sampai di Ilchulbang, sopir taksi yang juga berfungsi sebagai petunjuk jalan ini mengajak kami untuk naik kuda di Taman Kuda...


Di sini kita harus bayar untuk dapat menunggang kuda dengan ditemani petugas yang akan mengajak kita berkeliling sesuai dengan jarak atau area yang kita pilih. Semakin jauh jaraknya biayanya semakin mahal, tentunya ! Untuk jarak sedang setiap orang dengan naik satu kuda membayar 25 ribu won, sekitar Rp 260 ribu. 

Seperti layaknya di tempat-tempat hiburan lainnya, mereka akan mengambil gambar kita dan kemudian...sudah dapat ditebak...minta di tebus. Satu foto dengan ukuran 20 R bayar 10 ribu won...


Jam sudah menunjukkan jam 12 siang, waktunya makan. Si abang sopir membawa kami mampir di sebuah restoran seafood sebelum naik puncak Ilchulbang. Katanya biar ada tenaga...Makan untuk bertiga habis sekitar 46 ribu won, wajar karena ini daerah wisata dan yang dimakan adalah seafood. Kalo di Seoul mungkin harganya ga sampe segitu...


Puas makan, sekarang lanjut perjalanan menuju puncak Ilchulbang..

Untuk naik ke puncak ini kita dapat melewati tangga kayu yang memang disediakan untuk menaiki puncak ini...dengan tangga kayu yang mengikuti kontur punggung bukit kita lebih gampang dan santai untuk naik. selain ini kita tidak takut tergelincir karena licin. 


Seongsan Ilchulbong dikenal dengan sebutan ‘Puncak Matahari Terbit’. Sesuai dengan namanya, tempat ini sangat tepat untuk menyaksikan matahari terbit. Pemandangan indah dan menakjubkan menjadi tawaran yang tidak dapat ditolak oleh para pencinta keindahan alam.


Seongsan Ilchulbong adalah sebuah dahulu kawah gunung api dengan bentuk seperti contong yang menyembul dari permukaan laut. Tempat ini terbentuk karena proses erupsi hydrovulkanis dimana terjadi letusan gunung api yang sangat dahsyat, yang menyemburkan magma dalam jumlah ke angkasa sehingga meninggalkan bekas berupa kawah yang lebar dengan dengan tepi yang dangkal. Letusan ini terjadi di dasar laut yang dangkal lebih dari 100.000 tahun yang lalu, kawahnya menyembul ke permukaan air.
Tempat ini berada di bagian timur landasan pantai Pulau Jeju. Orang menyebutnya mirip dengan puri jaman kuno. Tingginya 182 meter dan membentuk kawah yang menyerupai cawan dengan tampilan bagian dalam yang berbeda dengan kawah-kawah lainnya karena terbentuk dari tebing laut. Diameter kawah tersebut sekitar 600 meter dengan 99 batu karang tajam yang mengelilingi kawah yang menyerupai mahkota raksasa. Penampilan yang semacam ini secara geologis disebut luar biasa istimewa. 
Puncak Ilchulbong merupakan tujuan terakhir jalan-jalan kami hari itu. Selanjutnya menuju hotel yang di daerah Segwipo. Namun sebelum menuju hotel si Abang juga membawa kami singgah ke Perkampungan Tardisional, dan sebuah pantai yang saya lupa namanya. Namun di pantai ini kita dapat menikmati pemandangan laut yang luas sambil menyantap odeng hangat...
Perjalanan Hari ke-3...Air Terjun Jeongbang dan Museum I'm Alive..

Air terjun Jeongbang adalah salah satu dari 3 air terjun paling terkenal di Jeju. Air terjun ini mempunyai ketinggian 23 meter dan terletak sangat dekat dengan laut. Sumber dari air terjun ini adalah Sungai Donghon-chun. Air terjun ini disebut-sebut sebagai satu-satunya air terjun di Asia yang airnya langsung terjun ke laut, meski  beberapa orang menyangkalnya karena sebenarnya air tersebut jatuh di sebuah teluk kecil yang berada tepat di tepi laut, sebelum akhirnya airnya mengalir ke laut. Meskipun ada perbedaan pendapat tentang hal itu, keindahan yang ditawarkan oleh air terjun Jeongbang sangatlah luar biasa. Dengan mengunjungi air terjun ini, Anda akan mendapatkan dua pemandangan sekaligus, laut yang luas dan air terjun dengan deburan airnya yang memberi suasana segar bagi yang melihatnya. Untuk masuk ke lokasi air terjun ini kita harus menuruni tanggal kayu yang tersedia dengan terlbih dahulu membeli tiket. Tiket masuk 2500 won..


Dari penginapan kami naik taksi ke museum I am Alive, ongkosnya habis 19 ribu won..
Untuk masuk ke museum ini kita kudu bayar 10.000 won untuk dewasa, 9000 untuk remaja dan 8000 untuk anak-anak. di dalam museum ini kita dapat membuat foto yang seolah olah riil atau nyata...
Ada banyak foto atau patung (di bagian halaman) yang cukup menarik dijadikan objek foto...

Jadi klo anda berniat untuk jalan-jalan ke pulau Jeju dan dapat menikmati sebagian besar tempat wisata daerah ini anda perlu sekitar 3-4 hari biar puas. Awalilah perjalanan anda dari daerah dekat bandara Jeju kemudian menelusuri bagian utara ke timur dan berakhir di bagian selatan. Hotel yang kami pilih di daerah Seogwipo hanya berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki ke lokasi air terjun Jeongbang. Biaya untuk 2 malam sebesar 145 ribu won udah termasuk saran dan 1 kamar dengan 2 double bed. Di sekitar hotel juga ada banyak restoran sehingga tidak sulit mencari tempat makan. Bahkan persis di sebelah lantai dasar hotel terdapat convenien store...


Klo pingin tau lebih banyak tentang Korea bisa liat di blog saya lainnya : akudankorea.blogspot.com













No comments:

Post a Comment