Tuesday, 18 October 2016

Tempat-Tempat Yang Harus di Kunjung di Busan (Part 2)

Haeundae Beach dan Gwangalli Beach

Korea Selatan memiliki pantai terkenal yaitu Haeundae dan Gwangalli. Kedua pantai ini terdapat di Busan.
Kedua pantai ini selalu ramai dikunjungi pelancong baik dari manca negara maupun lokal, khususnya di musim panas. Disaat musim panas pantai ini dipenuhi oleh orang-orang yang ingin menghindar dari panasnya sengatan matahari sehingga untuk mencari tempat hanya untuk sekedar duduk-duduk akan sulit.

Alhamdulillah di awal musim gugur, tepatnya sebelum banjir besar (ada yang bilang tsunami) menghantam sebagian wilayah selatan Busan pada tanggal 5 Oktober, (saya dan istri nginap di Busan dari tanggal 1-4 Oktober 2016) kami mengunjungi kedua pantai yang menjadi kebanggaan masyarakat Korea Selatan itu. Terus apa yang membuat kedua pantai ini begitu terkenal hingga ke manca negara, termasuk Indonesia tentunya. Yok kita intip keindahan pantai Haeundae dulu ya...

Pantai Haeundae

Pantai Haeundae terletak tidak terlalu jauh dari kota Busan hanya perlu waktu sekitar 30-40 menit dengan naik kereta atau bus. Untuk kenyamanan liburan anda saya sarankan agar anda mencari tempat penginapan di sekitar daerah Haeundae. Ada banyak penginapan di daerah ini, mulai yang Hotel Bintang 5 hingga ke Guest House, dengan harga yang juga bervariasi dari puluhan juta rupiah hingga ratusan ribu rupiah. Saat di Busan kami memilih hotel sederhana dengan harga 50.000 won atau sekitar 550 ribu rupiah per malam tanpa sarapan. That's Okay ! karena hanya buat tidur dan penjual sarapan atau restoran juga ada banyak di sekitar hotel. Hotel ini terletak sekitar 5 menit berjalan kaki ke pantai Haeundae, dan 3 menit dari stasiun kereta. 

Ada sebuah jalan yang tidak terlalu besar sebelum menuju pantai setelah keluar dari stasiun kereta yang menjadi tempat pusat penjual berbagai jenis makanan. Mulai dari seafood, ayam, daging-dagingan hingga jajanan biasa seperti odeng, gimbab, topokki dll. Anda bebas memilih makanan yang anda suka yang dapat disesuaikan dengan isi dompet. 

Lalu...apa yang dapat kita nikmati di pantai ini.

Sebagaimana umumnya pantai-pantai yang ada di dunia ini, menikmati matahari terbit atau tenggelam adalah atraksi utama. Kemudian berenang dan berjemur. 
Pantai yang memiliki pasir halus dan bersih ini memang saat cocok untuk menjadi tempat berenang atau berjemur. Atau sekedar menikmati hembusan angin atau suara ombak. 
Kalau anda punya hobi selancar...Haeundae nampaknya bukan tempatnya, karena ombaknya tidak begitu besar, jangan bandingan dengan ombak pantai di pulau Nias ya !

Nah...kalau anda datang ke pantai ini di malam hari, maka anda dapat menikmati pemandangan sekitar pantai yang dikelilinginya hotel-hotel mewah, kembang api (kalo pas lagi ada) atau seniman jalanan (kadang-kadang ada). 

Di saat-saat tertentu memang ada festival.  Berbagai festival yang diselenggarakan di Pantai Haeundae sepanjang tahun antara lain perayaan Jeongwol Daeboreum (Februari), kompetisi berenang Polar Bear di musim dingin, membuat patung dari pasir (Juni), serta Festival Laut Busan (Agustus). Di dekat Pantai Haeundae terdapat objek wisata lain, yakni Pulau DongbaekKepulauan Oryukdo, dan BEXCO (Busan Exhibition & Convention Center).

Nah selamat menikmati pantai Haeundae. 




Monday, 10 October 2016

Tempat-Tempat Yang Harus Dikunjungi di Busan, Korea Selatan (Part 1)

Mengenal Transportasi dari Seoul ke Busan, dan Transportasi lokal di Busan, Korea Selatan 

Busan adalah kota kedua terbesar kedua di Korea Selatan setelah Seoul. Kota ini adalah kota pelabuhan seperti halnya Surabaya di Indonesia. Busan yang terletak di bagian Tenggara Korea Selatan boleh dikatakan di kelilingi laut sehingga memiliki beberapa pantai yang indah yang menjadi objek wisata Hauendae dan Gwangngalli. Busan juga merupakan kota terpadat kedua setelah Seoul dengan jumlah populasi sekitar 4 juta orang pada 2016.

Busan yang terletak lebih kurang 500 km dari Seoul dapat ditempuh dengan pesawat, bus atau kereta. Jika ingin cepat sampai silahkan pilih kereta pesawat dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Tapi, ketika saya dan istri ke Busan kami memutuskan untuk naik KTX (Korea TrainXpress). Katanya KTX adalah kereta kapsul atau peluru tercepat ketiga di dunia setelah Shinkansen di Jepang, AVE di Spanyol dan KTX di Korea Selatan. Dengan naik KTX anda dapat sampai di Busan dalam waktu lebih kurang 2,5 jam (kecepatan 200-290km/jam). Bagaimana dengan harga tiket ? Harga tiket pesawat dengan KTX tidak terlalu jauh berbeda, hanya sekitar 10.000-20.000 won (1 won = 11,7 rupiah). Karena ingin mengalami bagaimana rasanya naik salah satu kereta tercepat di dunia itu, kami putuskan naik KTX.

Naik KTX serasa naik pesawat, hampir tidak ada suara berisik atau getaran. Interiornya juga ga jauh beda dengan pesawat. Namun sayangnya separuh tempat duduk di gerbong KTX membelakangi kepala kereta. Artinya ketika kereta sedang melaju kita seolah-olah mundur. Bagi yang mudah mabok ini mungkin akan jadi masalah. Untuk itu saat memesan sebaiknya ada meminta kursi yang menghadap ke arah perjalanan kereta.

Nah...selain pesawat dan KTX, anda juga dapat memilih bus atau kereta Saemaul dan Mugunghwa.
Untuk bus dan Mugunghwa waktu tempuhnya kira-kira 5,5 - 6 jam. Harga tiket ? Lumayan murah sekitar 28.000 -35.000 won. Jika anda tidak terlalu buru-buru tapi ga terlalu santai juga, dan ingin menikmati perjalanan darat dengan kereta yang lumayan mewah, saya sarankan memilih Saemaul. Waktu tempuh sekitar 4,5 - 5 jam, dan anda cukup membayar 42.000 won.

Apa yang membuat KTX tiba lebih cepat ? Selain teknologi kereta, KTX hanya berhenti di 3-4 stasiun besar. Saemaul berhenti pada sekitar 12 stasiun, sementara Mugunghwa berhenti hampir di semua stasiun yang dilalui (kelas ekonomi lah). sekarang tinggal anda pilih...


Metro Busan untuk Transportasi Lokal...

Setelah sampai di Busan, anda keluar dari stasiun KTX, ITX Saemaul atau Mugunghwa...menuju stasiun kereta lokal atau Metro Busan. Stasiun kereta (subway) Metro Busan terletak persis di depan Stasiun KTX Busan. Anda keluar kemudian melihat taman kecil dengan yang dihiasi dengan air mancur dan bangunan berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran. Sebelah melewati taman anda akan melihat gerbang stasiun metro jalur 1 warna kuning, turun ke bawah kemudian naik kereta ke arah tujuan anda.

Kami memilih kereta untuk transportasi lokal karena lebih cepat dan menjangkau tempat-tempat yang ingin kami kunjungi selama di Busan. Untuk mempermudah pergerakan anda di Busan (Korea Selatan) sebaiknya anda memiliki kartu transportasi yang dapat
digunakan baik untuk metro maupun bus dengan harga sekitar 2.500 won. Anda dapat membeli kartu ini di convenience store seperti Sevel GS25 (sorry sebutin merk, hanya buat bantu doank) dll., dan dapat diisi ulang dengan minimal 1000 won. Sebaiknya anda isi untuk pertama kali 10.000 won biar sedikit aman lah !  Untuk ngetap pertama deposit kita akan diambil 1.200 won, dan dan akan diambil lagi sekitar 100-300 won saat ngetap keluar, tergantung jarak. Kartu ini terkoneksi antara bus dan kereta, atau sebaliknya kereta dan bus. Artinya setelah keluar dari kereta anda bisa melanjutkan perjalanan dengan bus atau sebaliknya dengan perhitungan ongkos satu kali jalan.

Sebelum datang ke Busan saya sarankan anda sebaiknya unduh dulu peta jalur metro Busan untuk mempermudah perjalanan anda. Atau anda juga bisa mendapatkannya di stasiun metro. Metro Busan terdiri atas 3 jalur, kuning untuk jalur 1, hijau untuk jalur 2, dan oranye untuk jalur 3. Cerita tentang tempat-tempat yang harus di kunjungi selama di Busan akan saya ceritakan pada tulisan berikutnya.