1. Gedung Opera Sydney
Jutaan turis yang datang ke Australia setuiap tahun tidak akan melewatkan daya tarik gedung ini. Opera House memiliki daya tarik dalam bentuknya yang seperti cangkang. Selain sebagai objek pariwisata, gedung ini juga menjadi tempat berbagai pertunjukkan teater, balet, dan berbagai seni lainnya termasuk seniman-seniman yang berasal dari Indonesia.
Desainnya didapat dari sebuah kompetisi yang dimenangkan oleh Jørn Utzon dari Denmark pada tahun 1955. Utzon sendiri datang ke Sydney untuk supervisi pada 1957.
Sejarah Opera House.
Pada akhir tahun 1940an, Director of the New South Wales-NSW State Conservatorium of Music, Eugene Goossens, mengungkapkan keinginannya untuk membangun gedung opera yang berukuran lebih besar dari Balai Kota Sydney.
Perlu waktu empat belas tahun sebelum NSW Premier Joseph Cahill memutuskan mulai membangun sebuah gedung opera khusus.
Untuk mendapatkan rancangan gedung terbaik, sebuah kompetisi desain diumumkan pada tanggal 13 September 1955.
Kompetisi tersebut berhasil menjaring 233 rancangan dari 33 negara.
Setelah dilakukan penjurian, akhirnya karya seorang arsitek Denmark, Jorn Utzon yang berusia 38 tahun, dinyatakan sebagai pemenang.
Dia tidak hanya diberikan proyek konstruksi, tetapi juga menerima hadiah uang sebesar £ 5.000. Desain gedung opera ini berbentuk mirip cangkang yang dilapisi dengan keramik putih Swedia, membuat pantulan sinar matahari dari fajar hingga senja menghasilkan nuansa artistik. Perusahaan engineering Ove Arup dan Partners digandeng untuk mewujudkan desain di atas kertas menjadi sebuah konstruksi riil.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP3H9CSesoTiKIFJqL9FTJeAfOAoACwZtmODu0y28RCZkwGv3xdGbnKCozePdycldNpfzgAKTRFJk6Xx0DW1jmaHmu2ly4vGl9HqYezZaiSyIFMmEp3_NTFOSwRg2kSAoC_hMTG1kZiI4/s200-rw/IMG-20131026-00450.jpg)
Bennelong Point, dekat dengan Sydney Harbour Port Jackson dipilih menjadi lokasi gedung opera yang megah ini.
Proyek pembangunan gedung opera dibagi dalam tiga tahap:
Tahap I – podium atas
Tahap II – konstruksi bagian luar
Tahap III – desain interior dan konstruksi keseluruhan
Konstruksi tahap I dimulai awal tahun 1959 dan selesai pada tanggal 31 Agustus 1962 dengan berbagai hambatan seperti desain yang belum sempurna, masalah struktural, hingga cuaca buruk.
Pada tahap ini ditemukan bahwa kolom podium terlalu lemah sehingga harus dibangun ulang. Kondisi ini menyebabkan jadwal penyelesaian tertinggal 42 minggu.
Tahap kedua yang dimulai pada tahun 1963 juga tak lepas dari masalah. Pembangunan atap berbentuk cangkang ternyata menjadi tantangan teknis tersendiri sehingga membuat sang arsitek, Utzon, dan perusahaan konstruksi Ove Arup harus menghabiskan empat tahun untuk memecahkan masalah tersebut.
Namun, solusi yang diajukan harus dibayar dengan berbagai perbaikan dan penyempurnaan yang tentu saja memakan biaya dan waktu. Konstruksi cangkang akhirnya dibangun oleh perusahaan Jerman, Hornibrook Group Pty Ltd.
Berbagai perubahan dalam desain asli yang disertai kenaikan biaya menimbulkan ketegangan antara pemerintah NSW dan semua yang terlibat dalam proyek. Akhirnya, konstruksi tahap II bisa diselesaikan empat tahun kemudian pada 1967.
Pada tahun 1965 terjadi perubahan pemerintahan yang turut mempengaruhi kelangsungan proyek.
Pemimpin Partai Liberal Australia yang berkuasa, Sir Robert William Askin, mengalihkan pembangunan proyek gedung opera di bawah yurisdiksi Departemen Pekerjaan Umum yang memicu pengunduran diri Utzon pada tahun 1966. Pada saat tahap II selesai, tim proyek mengalami perombakan dengan Peter Hall bertanggung jawab untuk pembangunan desain interior.
Tahap III konstruksi dimulai pada tahun 1967, namun bebagai kritik bermunculan akan desain interior awal. Penasihat akustik untuk Sydney Opera House, Lothar Cremer, berpendapat bahwa jumlah kursi (2000 buah) tidak dapat ditambah tanpa merusak kualitas akustik.
Selain itu, desainer panggung, Peter Jones, mengkritik interior keseluruhan dan fasilitas yang diperuntukkan bagi artis. Di tengah-tengah semua kritik, pekerjaan terus dilakukan dengan berbagai perubahan dari desain awal Utzon. Tahap ketiga akhirnya selesai pada tahun 1973, dengan perkiraan biaya $ 102 juta.
Pembangunan Sydney Opera House berlangsung selama sepuluh tahun dengan anggaran empat belas kali lebih besar dari rencana awal 7 juta dolar.
Gedung opera ini menampung berbagai ruangan seperti Concert Hall, Teater Opera, Teater Drama, Playhouse, Studio, ruang Utzon, dan Forecour. Gedung ini juga memiliki sebuah studio rekaman, restoran dan bar, serta dua gerai ritel. Sydney Opera House juga sering menjadi tuan rumah bagi konferensi dan upacara penting.
Pada tanggal 20 Oktober 1973, Ratu Elizabeth II meresmikan Sydney Opera House.
Di tahun 2003, Sydney Opera House dimasukkan dalam Daftar Warisan Negara Bagian New South Wales berdasarkan Undang-Undang Heritage tahun 1977.
Sedangkan tahun 2005, gedung opera ini masuk dalam Daftar Warisan Nasional di bawah Undang-undang Perlindungan Lingkungan dan Konservasi Keanekaragaman Hayati. UNESCO juga memasukkan Sydney Opera House sebagai Situs Warisan Dunia pada tanggal 28 Juni 2007.
Jorn Utzon Oberg, sang arsitek Sydney Opera House (Gedung Opera Sydney) meninggal pada tanggal 29 November 2008, meninggalkan sebuah warisan ekspresi seni yang luar biasa dan visi besar seorang arsitek.
Untuk ke Opera House kamu bisa naik bus atau kereta menuju arah CBD/Central kemudian lanjut jalan kaki ke arah bawah (jalan menurun). Ketika berjalan kamu akan merasakan hembusan angin laut sepoi-sepoi, itu tandanya kamu udah dekat dengan Opera House. Di sekitar daerah ini ada banyak warung/restoran jadi kalo udah lapar tinggal pilih makanan terus menikmati pemandangan laut. Saya sarankan untuk mencoba es krim di sini karena rasanya alamakkk...Datanglah pada sore hari pada hari Jumat, suasananya akan sangat beda....
2. Tumbalong Park
Kalo udah sampe ke Sydney, rasanya belum afdol kalau tidak menginjakkan kaki di Tumbalong Park.
Taman ini bisa dikatakan merupakan salah satu taman utama di kota Sydney yang memiliki segudang fungsi, mulai dari rekreasi – event besar seperti peringatan hari nasional negara sahabat – olahraga, dll. Lokasinya yang berada di kawasan Darling Harbour yang tidak jauh dari Sydney CBD, membuat Tumbalong Park sangat mudah ditemui karena merupakan satu-satunya taman asri nan luas yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Ada berbagai pilihan transportasi yang kamu bisa gunakan termasuk kereta, bis dan juga lightrail. Kalo kamu menggunakan kereta, bisa turun di Town Hall Station yang ada di Darling Harbour dan keluar ke arah Bathrust Street, dari sana terus mengikuti jalan saja sambil melihat indahnya taman dari kejauhan.
Bila menggunakan bus, kamu juga harus turun di perhentian Bathrust Street atau bisa juga di Liverpool Street yang sama-sama merupakan area terdekat dari pintu masuk Tumbalong Park ini.
Bila dengan lightrail harus turun di perhentian yang ada di Paddy’s Market (Station) yang letaknya juga dekat dari Tumbalong Park kemudian lanjut dengan jalan kaki. Taman ini gratis karena tergolong fasilitas umum dari pihak pemerintahan kota Sydney.
Tumbalong Park sendiri ditata sebagai tempat yang layak untuk segala umur, mulai dari keluarga kecil, teman-teman, sampai orang-orang terkasih yang datang untuk menikmati piknik sesaat di arena seluas 5 hektar ini.
Konsep urban cukup terlihat pada Tumbalong Park yang memang sengaja dibuat sebagai tempat untuk festival-festival urban outdoor di kota Sydney ini.
Taman ini terdiri dari area rerumputan, pepohonan, jogging dan bicycle track serta teater terbuka dan juga playground yang diperuntukkan untuk umum. Tempat bermain di sini berisi berbagai jenis mainan anak yang bisa mengasah ketangkasan dan kreativitas mereka seperti jaring-jaring tambang, dengan beralaskan pasir yang membuat anak-anak pasti betah bermain bersama kawan-kawan barunya di sini. Tumbalong Park memang sebuah alternatif area untuk keluarga yang masih mengutamakan sisi natural dan juga menyenangkan buat anak-anak.
Kehadiran beberapa air mancur di taman ini menambah daya tarik tersendiri. Seperti warga/wisatawan yang datang ke tempat ini yang selalu menyempatkan diri untuk berfoto, istri saya ga mau ketinggalan.
3. Darling Harbour
Tempat lain yang masih ada diseputaran Opera House~CBD yang harus dilihat adalah Darling Harbour.
Darling Harbour adalah sebuah pemukiman di Sydney, New South Wales, Australia. Merupakan daerah rekreasi dan pejalan kaki besar yang terletak di pinggiran luar barat Sydney Central Business District. Pemukiman ini membentang ke utara dari Chinatown, di sepanjang tepi Cockle Bay hingga King Street Wharf di timur, dan ke kota pinggiran Pyrmont di barat. Cockle Bay hanyalah salah satu aliran air yang ikut membentuk Darling Harbour, yang berakhir ke utara masuk ke Port Jackson.
Darling Harbour merupakan tempat yang enak dikunjungi kapan saja di pagi hari, siang maupun sore bahkan malam hari.
Di sini kita bisa duduk-duduk sambil minum kopi memandang ke arah laut, kapal-kapal layar yang sedang berlabuh serta menikmati angin sepoi-sepoi sambil memberi makan elang laut yang banyak terdapat di sini.
Pada siang hari, khususnya akhir pekan, kita juga bisa menikmati pertujukan seperti sulap atau akrobat dari orang-orang yang mencari makan dengan keahlian mereka.
Dari Darling Harbour kita juga bisa melihat (klo lagi ada) kapal pesiar raksasa yang siap mengangkut penumpang ke berbagai tujuan di seluruh dunia ini.
Darling Harbour dinamai mengikuti Letnan-Jenderal Ralph Darling, yang menjabat sebagai Gubernur New South Wales sejak 1825 hingga 1831. Aslinya merupakan bagian dari pelabuhan dagang Sydney, termasuk Darling Harbour Railway Goods Yard. Selama Depresi Besar, bagian timur Darling Harbour (Barangaroo) mulai dikenal sebagai The Hungry Mile, karena banyak pekerja tepi air yang mencari pekerjaan di sepanjang dermaga.
Untuk ke Darling Harbour caranya cukup mudah. Kalo kamu udah sampe Tumbalong Park kamu tinggal jalan mengikuti taman ke arah laut.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxA7K633iSWpbiwKOTi6VFU15G5pR__ZTRzWtifaxQb0sDNgKD0p9j4evJjVP9d31J1EaYnjnbRqWIRKLlgrNHLdBgUMJkPeSmaHS9o7FX5KarA_aXg5_mNZJxT4aeGBT11LSb0NKXl18/s200-rw/IMG_4911.JPG)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqreFiLSUJ1zkEp48R-kN_bfHatTH7xMPcTeCb2nbq9-uIST9ILH9-9pn71niHaonS5phoxvVoUZfPXM2ttHZN1UX4SqQsuI2EfLrtkiFmzJfga61vJZJicZxBpEo_laBQGw6ByTPc1iE/s200-rw/IMG_5237.JPG)
Suatu hal yang menguntungkan bagi wisatawan yang berkunjung ke Sydney adalah dengan turun di satu tempat kita bisa menikmati beragam atraksi wisata, karena semuanya memang terhubung dengan jarak yang tidak jauh. Misalnya setelah menikmati Opera House, kamu bisa menikmati Taman First Fleet Park dan Museum of Contempory Art, Jembatan Sydney dan tempat-tempat lainya di sekitar Circular Quay. Sementara kalau kamu mulai di Darling Harbour, kamu juga bisa menikmati Tumbalong Park, Madame Tussauds, Museum Kelautan Nasional Australia, China Town, dan Paddy's Market serta lainnya sekaligus yang penting kudu kuat jalan. Ibaratnya satu kali dayung 2~3 pulau dilalui. Sekarang giliran kamu yang dayung sampe Sydney ya. * Selamat Menikmati.....
4. Madame Tussauds
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNGE9BHS65d5SMeRD3KEduQMntppMYQn_JHkBxUD1LlRRJywfkOaBaiW3BL60w4G_tle2q7XjNfSx8m0RL_9Vqzmi4Ihmc8zLwOHC7wcf3CgKg1Q0McBBg_lOHX1LKbhk38DO1EsGl02I/s200-rw/IMG_5598.JPG)
Ketika kamu udah sampai di Darling Harbour, maka jangan sampe ga ngunjungi Madame Tussauds.
Madame Tussauds Sydney terletak di Aquarium Whraf, 1-5 Wheat Rd, Darling Harbour.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJptUjrUrF8IkZ1tJNdfFA-MdH9TFuu1FBIVmu1U5ClyoSXxxxETA_Pk303LnzFDvrhiJda9_tCHeGM7RrBypoTcfSuptz2MeX8jB2nwcfsD8VVkL97Jym9XxwrYuVawKyEuXejkINNis/s200-rw/IMG_5600.JPG)
Di sini, seperti halnya di Madame Tussauds lainnya,
kamu bisa melihat patung-patung yang mengagumkan dari berbagai tokoh-tokoh ternama di dunia. Lokasi berdekatan dengan objek wisata lainnya seperti Sydney Wild Life dan Sea Life Sydney Aquarium membuat tempat ini cukup mudah untuk ditemukan. Disarankan tidak datang pada akhir pekan karena antrian cukup panjang. Untuk ukuran Madame Tussaud Sydney relatif lebih kecil dibandingkan Madame Tussaud lainnya.
.